Tersangka TPPO dapat Perhatian dari Lembaga Pengawas Publik Semangat Garuda Berdaulat RI
ARAH BARU.ID
MAKASSAR, – Ada kabar atau penyampaian bahwa salah seorang tersangka yang ditahan di Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) cukup memperhatikan, lantaran yang disangkakan tidak jelas dan tidak terbukti.
“Kami melihat banyak kejanggalan tentang pelaku, tidak sesuai dengan apa yang dilakukan oleh tersangka, karena disangkakan adalah Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) namun itu tidak terbukti tersangka tidak pernah mengakui. Kalau dia terlibat perdagangan orang, hanya sebagai jasa transportasi yang ingin bekerja ke Sarawk Malaysia dan bukan paksaan, karena mereka membayar sesuai tarif yang ada di intikom Kabupaten Sanggau Provinsi Kalimantan Barat,” tutur A.Gilang Bangsawan, Jumat (28/07/2023).
Lanjut A. Gilang menyampaikan, saat dikonfirmasi, kalau melihat dari bukti-bukti dan hasil pemberitaan di media massa itu sangat tidak terkait, dengan tindak pidana perdagangan orang. Melihat beberapa wawancara yang diterbitkan Media Online beberapa pekan yang lalu di Kabupaten Bantaeng, Bulukumba, Jeneponto, Gowa, Itu sangat bertentangan, apa yang di sangka kan oleh pelaku, yang pasal tindak pidana perdagangan orang tidak terbukti.
Direktorat pimpinan pusat Lembaga Pengawasan Publik Semangat Garuda Berdaulat Republik Indonesia Dikpus. LPP. Segel – RI Sangat bertentangan dengan yang disangkakan oleh pela.
“Seharusnya kita dudukkan dulu pokok permasalahan di Disnaker provinsi, seperti apa undang-undang tindak pidana perdagangan orang dan, seperti apa yang dilakukan pelaku sehingga terjerat hukum undang-undang perdagangan orang. Kami menilai dan melihat apa yang ada di lapangan dan yang kami juga pernah bertemu tersangka dan sempat mengkonfirmasi, bahwa tersangka hanya sebagai penjual jasa angkutan transportasi yang menyediakan tiket pesawat dari Makassar ke Pontianak, dan menyediakan mobil untuk diantar ke Kabupaten Sanggau perbatasan Sarawak, Indonesia. Itu bayar tidak ada sama sekali ajakan kepada calon pekerja migran Indonesia,PMI.tuturnya.
Ada juga salah satu calon pekerja migran Indonesia yang kami sempat temui dan konfirmasi bahwa mereka itu berangkat ke Sarawak Malaysia sudah ada yang dia tempati untuk bekerja, kerja migran Indonesia khususnya Sulawesi Selatan itu dipanggil dengan keluarganya atau kerabat sekampungnya.
Informasi beberapa pengurus belum pernah ada yang ke Sarawak Malaysia. Itu ditipu atau dirugikan secara materi maupun fisik itu belum ada terjadi selama ini.
“Kami berharap kepada pihak penegak hukum baik Polda Sulawasi Selatan dan kejaksaan tinggi Sulawesi Selatan, mempertimbangkan pasal yang bisa menjerat tersangka yang sekarang ini ada di tahanan Polda Sulawesi Selatan,” harap Kardi.
(Ka, Biro, Makassar)