Tak Hanya Apoteker, Ternyata Lulusan Farmasi Bisa Bekerja di Bidang Ini

ARAH BARU – Artikel ini berisi informasi mengenai Persatuan Ahli Farmasi Indonesia yang telah berkembang pesat. Salah satunya di Kabupaten Simalungun Sumatera Utara yang dikutip dari pafikabsimalungun.org.

Bagi Anda yang berminat untuk masuk ke dunia farmasi, bisa banget nih menyimak beberapa prospek kerja untuk lulusan farmasi.

Bidang farmasi sendiri ternyata memiliki peranan yang cukup krusial di bidang kesehatan. Pasalnya, farmasi mempelajari bagaimana cara membuat, mencampur, meracik formulasi obat, identifikasi, kombinasi, analisis dan standarisasi/pembakuan obat serta pengobatan, termasuk pula sifat-sifat obat dan distribusinya serta penggunaannya yang aman.

Maka dari itu, prospek kerja yang ditawarkan untuk para lulusan farmasi sangat menjanjikan.

Kendati memiliki peran yang vital di masyarakat. Namun, siapa sangka, tenaga farmasi atau apoteker di Indonesia jumlahnya masih terbilang sedikit.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI sendiri, pada tahun 2023, jumlah ahli farmasi atau apoteker hanya 130.643 orang dari total 1,49 juta tenaga medis yang ada di Indonesia.

Jumlah tersebut masih sangat rendah dibandingkan jumlah penduduk Indonesia yang totalnya mencapai 275,5 juta orang. Padahal prospek kerja tenaga farmasi tidak hanya apoteker.

Lantas apa saja prospek atau peluang kerja lulusan farmasi? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Rekomendasi Prospek Kerja Lulusan Farmasi

1. Farmasi Industri

Salah satu pekerjaan yang banyak diincar oleh lulusan jurusan farmasi yang pertama yakni bekerja sebagai ahli farmasi industri.

Lulusan jurusan farmasi yang bekerja di bidang ini nantinya akan ditempatkan pada bagian research and development (R&D).

Tugas mereka yakni untuk menentukan formula, teknik pembuatan dan menentukan spesifikasi bahan baku pembuatan obat.

BACA JUGA :  HUT Bhayangkara ke 78, Koramil 03/Seregan Beri Kejutan Polsek Serengan .

Pekerjaan pengembangan produk tersebut dilakukan mulai dari skala laboratorium hingga produksi.

2. Lembaga Pemerintah

Selain farmasi industri, bekerja di lembaga pemerintah juga cukup menjanjikan bagi lulusan jurusan farmasi.

Lulusan jurusan farmasi dapat bekerja di lembaga pemerintahan seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Tugasnya yakni berkaitan dengan mengurus pelegalan obat dan makanan.

Hampir mirip dengan bekerja di bidang farmasi industri, saat bekerja di BPOM alumni jurusan farmasi akan diberi tugas untuk menyusun regulasi terkait peraturan penggunaan obat, menerapkan fungsi pengawasan obat, makanan, dan kosmetik yang beredar di masyarakat.

3. Ahli Kecantikan

Untuk pekerjaan yang juga bisa dimasuki oleh lulusan jurusan farmasi yakni ahli kecantikan atau aesthetician.

Sesuai namanya, ahli kecantikan merupakan pekerjaan bagi mereka yang terlatih dan terampil dalam melakukan perawatan kecantikan sesuai dengan standar atau lisensi resmi yang dimiliki.

Adapun tugas seorang ahli kecantikan yakni memberikan konseling dan menyediakan program yang sesuai dengan tujuan dan kondisi klien. Misalnya, mengurangi kelebihan lemak, selulit, ataupun warna kulit yang tidak merata.

Kemudian, lulusan jurusan farmasi yang tertarik menjadi ahli kecantikan bisa bekerja di klinik kecantikan, pusat pelayanan kesehatan, bahkan perusahaan kosmetik.

4. Penyuluh Kesehatan

Pekerjaan selanjutnya yang bisa dilakukan oleh lulusan jurusan farmasi yakni sebagai penyuluh kesehatan.

Sebagai alumni jurusan farmasi tentunya memiliki kemampuan untuk menyediakan dan mengelola program pendidikan kesehatan yang membantu individu, keluarga, dan komunitas.

Sedangkan penyuluh kesehatan sendiri memiliki tanggung jawab untuk memaksimalkan dan mempertahankan gaya hidup sehat.

Sementara bagi lulusan jurusan farmasi yang tertarik dibidang ini, nantinya akan diminta untuk mengumpulkan dan menganalisis data untuk mengidentifikasi kebutuhan masyarakat sebelum melakukan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi program yang dirancang untuk mendorong gaya hidup sehat, kebijakan, dan lingkungan.

BACA JUGA :  Mengenal PAFI Sebagai Wadah Ahli Farmasi, Miliki Cabang di Kabupaten Pak Pak Bharat

5. Peneliti farmasi

Peneliti farmasi juga menjadi salah satu prospek kerja yang bisa ditempuh lulusan jurusan farmasi.

Para peneliti farmasi biasanya akan sering melakukan penelitian sebagai langkah untuk membantu pengembangan ilmu farmasi. Misalnya, kajian penelitian tentang potensi tanaman obat yang melimpah di Indonesia supaya ke depannya bisa dikembangkan dan dapat dimanfaatkan.

Bagi sarjana jurusan farmasi yang bercita-cita ingin menjadi peneliti farmasi, terdapat prospek pekerjaan menjanjikan di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Kendati ada berbagai macam prospek kerja lulusan jurusan farmasi, namun para ahli farmasi di Indonesia biasanya akan tergabung dalam Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI).

Adapun semenjak dibentuk, PAFI sendiri telah memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap pengembangan farmasi di Indonesia.

Dalam hal ini, PAFI telah membantu dalam meningkatkan kualitas layanan kefarmasian di Tanah Air. Selain itu, organisasi ini juga telah turut membantu melindungi kepentingan apoteker di Indonesia.

Spread the love

Mungkin Anda juga menyukai