Perihal Sekolah Jam 5 Pagi di NTT, Kemendikbud Buka Suara.

ARAH BARU – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) buka suara soal aturan sekolah jam 5 pagi untuk siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Nusa Tenggara Timur (NTT)Usai viral dan banyak menuai pro-kontrak.

Saat ini pihaknya tengah berkoordinasi secara intensif dengan pemerintah daerah dan dinas pendidikan Pemprov NTT terkait penerapan kebijakan sekolah yang dimulai pukul 05.00 WIB di kota Kupang. Hal tersebut dikatakan Inspektur Jenderal Kemendikbudristek Chatarina Muliana Girsang.

Chatarina mengatakan seperti diberitakan cnn indonesia yaitu “Kemendikbudristek saat ini tengah berkoordinasi intensif dengan pemerintah daerah dan dinas pendidikan di Provinsi Nusa Tenggara Timur terkait penerapan kebijakan yang dimaksud,” , Selasa (28/2).

Chatarina mengklaim Kemendikbudristek berkomitmen untuk selalu melindungi hak siswa dapat belajar dengan aman.

“Dan menyenangkan di sekolah,” lanjutnya.
Menurutnya, perubahan terhadap kebijakan harus mempertimbangkan pendapat orang tua siswa dan masyarakat. Pasalnya, yang akan berdampak terhadap kebijakan ini adalah siswa, orang tua murid, hingga guru.

“Setiap kebijakan perlu juga mendapatkan masukan dari masyarakat khususnya rang tua,” ujarnya.

Sebelumnya, beredar sebuah video singkat berdurasi 1 menit 43 detik yang memperlihatkan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat meminta agar jam masuk sekolah peserta didik setingkat SMA di NTT dimajukan menjadi pukul 05.00 WITA. Hal itu Viktor sampaikan dalam agenda pertemuan bersama kepala sekolah pada Kamis (23/2) lalu.

Dalam video tersebut Viktor terlihat berbicara di depan dan didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi.

“Jadi kita ubah ya, setuju tidak para kepala sekolah?,” tanya Viktor yang disambut ‘setuju’ oleh para peserta rapat yang hadir.

BACA JUGA :  Jasa Raharja Parepare Laksanakan Program PPKL di SMPN 1 Pangkajene - Sidrap

BACA JUGA : Kemendikbud : 2021 UN dan Ujian Kesetaraan Ditiadakan
Selain itu, Viktor mengatakan budaya masuk sekolah lebih pagi bertujuan untuk mengasah kedisiplinan dan etos kerja para peserta didik. Ia pun meyakini kebijakan baru ini akan terasa berat bagi peserta didik maupun pengajar, namun menurut Viktor harus ada pengorbanan sebelum melakukan perubahan.

Viktor kembali mengklarifikasi usulan tersebut. Ia mengatakan hanya dua Sekolah Menengah Atas (SMA) yang menerapkan jam masuk sekolah pukul 05.00 Wita.

Menurut Viktor, dua sekolah tersebut yakni SMA 1 dan SMA 6. Sekolah tersebut memiliki kemampuan dan sanggup menerapkan aturan baru dalam mencetak siswa unggulan.

“Pertama SMA 1, siap-siap anak-anak SMA 1 kalau tidak kuat tarik pulang sudah, karena ini jalan terus kecuali saya berhenti September nanti, pasti bisa dibatalkan,” kata Viktor dalam video yang diunggah di akun Instagram @viktorbungtilulaiskodat, Selasa (28/2).

Viktor mempersilakan para orang tua yang ingin mendorong anak-anaknya sekolah di dua SMA tersebut. Menurutnya, para siswa di sekolah tersebut akan disiapkan menjadi pemimpin masa depan.

(Evi)

Spread the love

Mungkin Anda juga menyukai