Pasar Ternak Hewan Digadang-Gadang Mendunia

Pasar Ternak Hewan Digadang-Gadang Mendunia
ARAH BARU.ID
TORAJA, – Pasar ternak yang sudah beroperasi selama 31 tahun punya pesona pasar ternak yang digadang-gadang menjadi terbesar di dunia.
Dibangun pada 1992 di atas lahan seluas 2,69 hektare, yang kini telah diperluas menjadi empat hektare.
Dilansir Media online Arah Baru.id dari laman media sosial, pasar ternak ini bernama Pasar Hewan Bolu.
Lokasinya ada di jalan poros Rantepao-Palopo, Bolu, Toraja Utara, sekitar dua KM dari pusat Kota Toraja.
Pasar Hewan Bolu hanya buka pada hari Sabtu setiap pekannya.
Aktivitas jual beli dilakukan oleh warga dari berbagai penjuru daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Paling banyak dijual adalah hewan ternak jenis kerbau dan babi, dengan kapasitas 1000 ekor kerbau.
Jenis kerbau yang dijual berupa Saleko, Bonga, Teken Langit, Balia, Kudu, dan lain sebagainya.
Omzet Pasar Hewan Bolu dapat mencapai ratusan hingga miliaran rupiah, sebab ada ratusan ekor kerbau yang dapat terjual setiap hari pasar.
Kisaran harganya dari yang termurah Rp25 juta sampai Rp1 miliar.
Puncak penjualan terjadi pada bulan Juni atau libur sekolah, dan pada median November hingga Desember.
Di waktu-waktu tersebut, banyak digelar acara besar termasuk perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Kerbau di Toraja khususnya, memang banyak digunakan untuk upacara adat. Salah satunya pada saat Rambu Solok atau Upacara Kematian,” ulas salah satu pedagang pasar hewan Bolu, Selasa (3/10/2023).
Lanjutnya menyampaikan, nilai kerbau atau tedong akan menunjukkan tingkatan kasta dalam masyarakat Toraja.
(Abels Usmanji)