Gadis Asal Lotim Yang Viral Videonya Dinilai Caper Ke Polisi, Ini Klarifikasinya dan harapanya ke Netizen

LOMBOK TIMUR -arahbaru.id- Beredar video viral gadis yang membuat konten di Polsek mengundang beragam komentar dari warga net, sehingga gadis asal Kotaraja itu sampai malu keluar rumah.
Mereka kebanyakan mengomentari video tersebut dengan tudingan caper agar di lihat oleh pria berseragam (Polisi) dan banyak lagi komentar komentar netizen yang lain.
Sosok wanita tersebut diketahui bernama Putri Adijaya, yang berasal dari Desa Kotaraja, Lombok Timur.
Putri yang juga merupakan selebgram tiktok tersebut mengklarifikasi terkait tudingan caper yang dilontarkan netizen kepadanya.
Menurutnya konten yang ia upload pertama kali di akun Tiktok pribadi miliknya @adeniya murni merupakan spontanitas dan hanya sebatas candaan semata.
Namun banyak komentar netizen yang menyoal hal itu dengan tudingan caper, hingga membuat sosok gadis cantik berumur 20 tahun itu menjadi depresi dan sampai sampai orang tuanya malu.
Dikarenakan bukan hanya saja komentar netizen yang ada di sosial media saja yang menudingnya miring, namun hingga ke masyarakat sekitar.
“Awalnya hanya bikin konten biasa sama saudara, saya upload di tiktok pertama tanggal 22 Januari 2023 lalu, setelah viral banyak yang komentar negatif hingga ada body shemingnya,” ucapnya saat di temui di rumahnya.
Konten pertamanya dikatakannya adalah berjalan di acara nikahan, dimana kebetulan saja disana ada polisi yang ikut di acara tersebut.
Selang 2 hari, Putri kembali membuat konten dengan berjalan di halaman polsek , diketahui lokasi tersebut bertempat di Polsek Terara, Lombok Timur.
Dua kontennya tersebutlah yang dinilai warga net caper ke Polisi.
“Konten pertama itu saya buat diacara nikahan sahabatnya keluarga, itu spontinitas saja, nggak pernah kita seting dan sebagainya, kebetulan saja disana ada polisi,”
“Mengenai konten kedua, posisinya saat itu saya sedang menemani temen saya karena bapaknya temen saya yang sedang oprasi di RS. Anggoro yang kebetulan dekat juga dengan Polsek,” jelasnya.
Saat itu putri yang hendak pergi membeli kuota, kebetulan lewat di Polsek Terara, melihat kondisi sepi dia spontan juga membuat konten disana.
“Iseng lah saya buat konten disana juga, tapi posisinya sedang sepi, tidak pernah saya kepikiran juga dari video itu warga net mengkaitkan video pertama dengan video saya di Polsek tersebut,” kata dia.
Lebih lanjut diungkapkannya, dari kejadian viralnya videonya di media sosial, banyak dari masyarakat yang ada di sekitar tempat tinggalnya juga menudingnya sama yakni untuk caper.
Hingga dirinya mengaku sampai semingguan Lebih malu untuk hanya sekedar keluar untuk melakukan aktifitasnya sehari hari.
Untuk itu, ia berharap warga net dan juga masyarakat sekitar berhenti untuk menilainya caper, karena murni saat itu ia hanya sekedar mengisi luang dengan membuat konten spontan, dan sama sekali tidak ada niat caper dan sebagai manusia tidak lepas dari kehilapan.