Pengurus Pekerja Migran Indonesia Berharap bisa Kembali Beroperasi di Sulsel 

arahBaru id. SULSEL, – Pertemuan kali ini adalah membahas tentang kembalinya pekerja migran khususnya Sarawak, ada beberapa pengurus tenaga kerja untuk membahas pemberangkatan yang sudah mengambil paspor, Sabtu (22/07/2023).

“Agar segera diberangkatkan karena mereka juga butuh kehidupan, kami sebagai pengurus sangat merasa dirugikan apa yang dituduhkan yang tidak kami lakukan, Kami merasa keberatan bahwa kami tidak melakukan tindak perdagangan orang, TPPO,” kata Nasing. Pekerja migran

Nasing sebagai pekerja migran angkat bicara bahwa yang terjadi bukan sebagai pengurus tenaga kerja ilegal tapi tenaga kerja Mandiri yang punya panggilan, kepada perusahaan yang ada di Malaysia, Serawak sudah ada tempat untuk bekerja namun mereka belum punya Visa karena harus bekerja tiga bulan baru diambilkan.

“Soal banyak juga pekerja sudah di urus kan mereka pindah tempat lagi. Dari Sulawesi Selatan khusus kabupaten Bantaeng, Bulukumba, Jeneponto, Gowa, itu sebenarnya tanga kerja Mandiri, yang memang sudah sering bolak-balik Sarawak- Malaysia,” tuturnya.

Nasing berharap kepada pemerintah pusat agar jangan dipersulit dan dapat dipertimbangkan segala keputusan yang diambil pemerintah.

“Kami juga butuh hidup, buat keluarga dan anak-anak kami untuk sekolah,” ujarnya.

Pemerintah pusat harus jeli melihat permasalahan ini karena ini bukan orang sedikit yang dirugikan tapi orang banyak yang dirugikan tutur salah seorang yang juga sebagai pengurus tenaga kerja untuk Sarawak Malaysia.

“Kami berharap agar berikan kami peluang untuk mencari hidup ini merupakan suatu kerugian besar bagi pihak mengurus tenaga kerja Mandiri,” ungkap Dahlan Sapa Aktifitas Media Online.

BACA JUGA :  Korban Longsor di Luwu Bertambah Menjadi Lima Orang, Personel Polri Terus Lakukan Evakuasi

(Ka Biro Makassar)

Spread the love

Mungkin Anda juga menyukai