Ketum DPP KNPI Serahkan Buku Karyanya ke Menpora
JAKARTA – Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI), Dr. Ilyas Indra, menyerahkan buku karyanya kepada Menteri Termuda Indonesia yakni Menteri Pemuda dan Olah Raga Republik Indonesia, Ario Bimo Nandito Ariotedjo yang masih berusia 32 tahun, Kamis (01/06/2023).
Buku yang di serahkan Ilyas Indra adalah berjudul Investor Of Change Pemuda Indonesia, dimana gambaran buku tersebut menggagas tentang anak muda adalah Pemilik Perubahan bukan saja sebagai agen, dan hal ini menguatkan kondisi satu kebijakan luar biasa dimana Presiden Joko Widodo Mengangkat Menteri Pemuda dan Olah Raga RI anak muda usia 32 tahun sesuai dengan kapasitas kementriannya yang mengurus tentang pemuda Indonesia.
“Dengan kapasitas mas menteri yang biasa disapa Dito, saya menyakini bahwa pak Jokowi sangat tepat menempatkan mas menteri Dito sebagai Menteri Pemuda dan Olah Raga. Selain berkecimpung di dunia olah raga tepatnya sepak bola, juga pengusaha muda, mas Menteri Dito pernah menjadi Ketua Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia di usia yang sangat muda juga untuk ukuran organisasi besar di bawah Partai besar yakni Partai Golongan Karya,” jelas Ilyas.
Tentu dengan pengalaman mas menteri Dito tersebut, ia yakin akan kemampuan Dito dalam memimpin Kementrian Pemuda dan Olah Raga Republik Indonesia.
“Dan buku Investor Of Change Pemuda Indonesia yang di serahkan kepada Mas Menteri Dito di wisma menpora Kantor Kementrian Pemuda dan Olah Raga adalah gambaran bahwa, anak muda Indonesia harus menjadi pemilik perubahan seperti era era jaman Kemerdekaan Indonesia dimana pemuda sangat heroik berbuat untuk bangsa dan negara, dan dalam buku tersebut digambarkan,” ungkap Ilyas.
Ilyas berharap pemuda kembali heroik, menyiapkan dirinya menjadi pemimpin di Saat Indonesia berumur 100 tahun yakni 2045.
“Mas menteri Dito sudah membuktikan menjadi Investor of Change Pemuda Indonesia, semoga tugas tugasnya di mudahkan untuk pemuda dan olah raga di Indonesia,” pungkas Ilyas kepada awak media. (Abels Usmanji)