FESTIVAL RAJABRANA SITU WULUKUT 2023 BERLANGSUNG MERIAH
ARAH BARU,Kuningan – Festival Rajabrana yang digelar di Obyek Wisata Situ Wulukut Desa Kertayuga Kecamatan Nusaherang Kabupaten Kuningan, yang di gelar sejak hari jumat,sabtu, minggu [ 17-18-19/11/2023 ] acara tersebut berlangsung sukses dan meriah sampai di penghujung acara penutupan pada Minggu [ 19/11/2023 ] ini berkat peran ERLAN SUHERLAN selaku ketua pengelola Situ Wulukut yang di dukung masyarakat desa Kertayuga.
Yang menarik acara festival ini dihadiri para wisatawan turis mancanegara datang seperti turis asal Venezuela,”WILLIAM ANTONIO,yang sengaja datang ingin melihat acara Festival Budaya Rajabrana, menurut pengakuan nya saat di wawancarai Media ARAH BARU dia jelaskan dari Venezuela naik pesawat transit di Perancis kemudian naik pesawat menuju Kuala lumpur Malaysia dan menuju Indonesia sampai lah di sini,bermalam di Situ Wulukut,dia suka dengan Situ Wulukut yang adem,hijau alamnya,suasana bikin Refresh [ Imbuhnya ] selain turis asing dari Venezuela juga dari Turki,”AHMED ISMAIL,yordanian VAOLIN, Palestina AISYAH.
Festival Budaya Rajabrana ini mengusung tema “Mapag Cituah,” festival yang berlangsung sangat meriah membuat para turis asing sangat kagum saat melihat pertunjukan seni tari dari desa Kertayuga sendiri yaitu tari Petani,acara budaya, dan beragam perlombaan, diantaranya perlombaan memasak yang di ikuti [ 4 ] empat desa diantaranya,”desa Cikadu,desa Kertayuga,desa Nusaherang dan desa Windusari,yang di tutup dengan diskusi wawasan kebangsaan yang di pelopori DEKI ZAENAL MUTAQIN Ketua Komisi 1 DPRD Kuningan.
Ditempat yang sama awak media ARAH BARU berkesempatan berbincang – bincang dengan Ketua Komisi 1 DPRD Kuningan saat malam hari yang kebetulan sama-sama bermalam di tenda yang telah di sediakan panitia acara,DEKI Tokoh Pemuda juga seorang Legislator ini memberikan pemahaman tentang acara Festival Budaya Rajabrana, berikut penjelasannya,” Kita kedepan bisa bersama-sama menjaga alam dan melestarikan budaya di sekitar kita diantaranya menjaga lingkungan terus saling menjaga hubungan baik antara sesama sebagaimana yang di ajarkan leluhur kita,beliau juga berharap, mudah-mudahan acara ini menjadi momentum pengingat untuk kembali pada rasa yang pernah di petuahkan oleh para leluhur,DEKI ZAENAL MUTAQIN juga berharap unsur pemerintah juga masyarakat semua elemen bisa kembali pada apa yang seharusnya di lakukan oleh kita sebagai manusia baik dalam menjaga alam,baik dalam melestarikan budaya,baik menjaga lingkungan, intinya menjaga hubungan antara sesama dalam makna kegiatan festival Budaya Rajabrana yang di gelar di Situ Wulukut, DEKI juga mensupport Obyek Wisata Situ Wulukut kedepannya lebih baik lagi.
Acara ini juga mendapat dukungan sebagaimana yang disampaikan,RICKY FERDIANSYAH perwakilan Disparbud provinsi jawa barat,saat di wawancarai ARAH BARU, beliau mendukung desa Kertayuga menjadi desa anugerah desa wisata,dalam hal ini RICKY memaparkan untuk menjadi desa wisata itu kuncinya dari perangkat Desa yang didukung oleh masyarakat sehingga daya tarik wisata Situ Wulukut ini kedepannya nya bisa menjadi desa wisata, RICKY FERDIANSYAH juga mendukung desa Kertayuga akan di ikutkan di ajang nasional sebagai perwakilan wilayah bahkan akan kita dorong menjadi desa juara untuk mendapatkan anugerah desa wisata [Pungkasnya]
Dari pemerintah desa sendiri SUHERMAN Kepala Desa Kertayuga memberikan penjelasan,berikut pernyataan nya,” Kita akan buat BUMDES untuk obyek wisata Situ Wulukut yang di dukung oleh ketua BPD Desa Kertayuga SOLIHIN saat di wawancarai ARAH BARU dilokasi yang sama.
Biro Cirebon Arah Baru [ Sam ] melaporkan dari Desa Kertayuga Kecamatan Nusaherang Kabupaten Kuningan