DPR RI: Investasi Terbaik Bangsa Ada pada Gizi Anak Indonesia
MAGETAN, Jawa Timur – Pemerintah terus menggalakkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai upaya mencetak generasi unggul di masa depan. Sosialisasi program ini kembali digelar di Aula PGRI Kabupaten Magetan, Selasa (14/10), dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
Kegiatan tersebut menghadirkan Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani, Anggota Komisi IV DPR RI Riyono, serta perwakilan Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama BGN, Mochamad Halim.
Dalam sambutannya, Netty Prasetiyani menekankan pentingnya mencegah stunting sejak 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Menurutnya, periode ini menjadi masa emas yang sangat menentukan tumbuh kembang anak di masa mendatang.
“Jika kebutuhan gizi tidak terpenuhi selama 1000 HPK, dampaknya bisa permanen. Karena itu, pencegahan stunting harus dilakukan secara kolaboratif lintas sektor, bukan parsial,” ujarnya.
Netty juga menilai bahwa Program MBG memiliki peran strategis dalam memperkuat ketahanan gizi nasional sekaligus menggerakkan ekonomi lokal. Dengan melibatkan petani dan pelaku UMKM sebagai penyedia bahan pangan, manfaat program ini menjadi lebih luas.
“Investasi terbaik bangsa ini bukan pada beton atau jalan, melainkan pada gizi anak-anak Indonesia. Anak yang sehat dan cerdas adalah fondasi generasi emas masa depan,” tegasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI Riyono menyebutkan bahwa Program MBG merupakan kebijakan strategis yang harus dijalankan secara berkelanjutan dan memiliki dasar hukum yang kuat.
“Program ini tidak hanya soal menyediakan makanan, tapi juga menumbuhkan kesadaran hidup sehat dan menyiapkan generasi unggul. Kita ingin MBG menjangkau hingga pelosok dan sekaligus menghidupkan ekonomi lokal,” ungkapnya.
Dari sisi pelaksanaan teknis, Mochamad Halim menjelaskan bahwa MBG adalah bentuk investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa. Ia menegaskan pentingnya menjaga standar gizi, keamanan pangan, dan pemanfaatan bahan lokal dalam setiap kegiatan.
“Program ini bukan sekadar memberi makan, tapi memastikan anak-anak Indonesia tumbuh sehat, cerdas, dan siap menghadapi masa depan,” jelas Halim.
Sosialisasi Program MBG di Magetan ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam memperkuat komitmen menciptakan generasi emas Indonesia. Melalui kerja sama yang berkelanjutan, diharapkan tidak ada lagi anak Indonesia yang tertinggal akibat kekurangan gizi.**

















