Cara Polisi Cirebon Memberdayakan Anak Jalanan Menjadi Pencinta Pertanian
ARAHBARU, Cirebon – Rasanya tidak ada satu manusia pun yang mau jadi anak jalanan, imej kurang enak didengar yang tercipta karena termarginalkan pada sudut pandang ekonomi. Pertanyaannya kemudian kapan mereka “betah” menyandang predikat anak jalanan, serta bagaimana cara mereka untuk keluar dari kondisi yang sebenarnya tidak mereka harapkan itu ?
Jawabannya kemudian muncul ketika hadirnya sentuhan tangan dingin dari orang nomor satu di lingkungan Polresta Cirebon, ibu Kombes Pol Sumarni. Beliaulah yang menginisiasi agar memberdayakan anak jalanan itu menjadi lebih “beradab” dengan cara memberikan mereka peluang untuk lebih produktif dan positif.
Caranya, anak jalanan itu dikumpulkan dan diberikan bekal tentang bercocok tanam di lahan pertanian, mengembalikan mereka pada kegiatan yang tentunya lebih menjanjikan di masa depan.
Ada sekitar 2,5 hektare lahan pertanian di Desa Sumurkondang, Kecamatan Karangwareng, Kabupaten Cirebon, sudah disiapkan untuk anak jalanan.
Kata Kombes Pol Sumarni, kegiatan tersebut merupakan bagian dari program ketahanan pangan pemerintah dan sekaligus membantu anak-anak jalanan agar memiliki alternatif kegiatan dan pekerjaan, mengajak mereka mencintai pertanian. Dan tentunya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.
“Kami berharap, dengan adanya kegiatan ini, anak-anak jalanan bisa memiliki bekal keterampilan dan peluang yang lebih baik. Bercocok tanam adalah keterampilan yang bermanfaat dan bisa terus dikembangkan,” katanya, Selasa (5/11).
Pihaknya juga berkolaborasi dengan kelompok tani yang ada di Desa Sumurkondang Kecamatan Karangwareng, sehingga bisa saling memotivasi, saling belajar dan bersama-sama memanfaatkan lahan-lahan tidur yang ada di Kabupaten Cirebon. Artinya, ada harapan bagi mereka untuk mempunyai kehidupan yang lebih baik seperti orang lain.
“Sehingga mereka tidak berada di jalanan lagi yang potensi untuk menjadi korban atau pelaku hal-hal yang negatif mungkin lebih besar sehingga kita ingin menarik mereka melakukan kegiatan-kegiatan yang lebih positif dan mungkin lebih menjanjikan untuk bekal kehidupannya nanti agar mereka bisa mandiri dan bermanfaat kedepannya,” ujarnya.
Disisi lain, apa yang dilakukan oleh jajaran Polresta Cirebon itu menjadi anugerah, rasa haru jelas terpancar diraut wajah mereka karena kini merasa “dimanusiakan”. Tak ada lagi kejar-kejaran dengan polisi, yang ada kini adalah persahabatan.
Wisnu Ramadhan, salah satu anak jalanan yang merasakan manfaatnya. Ia dan temannya sesama anak jalanan menyampaikan terima kasih karena diajak Kapolresta Cirebon untuk mencoba profesi baru yaitu dengan bercocok tanam jagung. Ia berharap, kegiatan tersebut berdampak positif untuk masa depannya dan anak jalanan lainnya.
“Rasanya senang meneruskan orang tua kami yang sebagai petani juga, semoga menjadi petani yang modern. Saya darl teman-teman dari pengamen jalanan kebetulan ada perhatian dari Ibu Kapolresta Cirebon yang mengajak untuk ikut latihan kerja yaitu ketahanan pangan menanam jagung. Mudah-mudahan teman-teman antusias semua dan ada rezekinya kami di sini,” ucapnya tersenyum.(Dms)