UMY dan UPY, 2 Kampus Swasta di Jogja Masuk Peringkat Asia
arahBaru.id, YOGYAKARTA – Sebagai kebanggaan di dunia pendidikan perguruan tinggi, bahwa 2 kampus swasta di Bantul, Jogja yaitu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Universitas PGRI Yogyakarta (UPY), telah menunjukkan prestasinya selama ini sehingga dapat menembus dan masuk katagori kampus perguruan tinggi peringkat Asia.
Faktanya, 2 Kampus swasta UMY dan UPY di Jogja ini, memiliki kualitas yang tak kalah dengan kampus negeri. Hal ini juga tentu menjadi bentuk pengakuan yang membanggakan bagi civitas akademik dan dunia pendidikan.
Oleh karenanya, pihak kampus senantiasa menunjang dengan memberikan berbagai sarana dan fasilitas pendidikan agar para mahasiswa dapat mewujudkan prestasi dan menerapkan di berbagai bidang keilmuannya pada saatnya berada di masyarakat.
Sebagai pilihan dan alternatif program studi (Prodi) dan jurusan bagi para mahasiswa, 2 kampus swasta terbaik di Bantul, Yogyakarta ini menyediakan beberapa jurusan favorit, seperti Kedokteran, Sains, Teknik, hingga Psikologi dan prodi lainnya.
Pemeringkatan katagori kampus perguruan tinggi tersebut, tercatat dalam penilaian Universitas Terbaik versi EduRank dari 14.131 universitas di 183 negara.
Pada peringkat nomor 1, kampus swasta terbaik adalah UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta). Sedangkan peringkat nomor 2, adalah UPY (Universitas PGRI Yogyakarta). Keduanya terletak di Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Data penilaian pemeringkatan universtas terbaik versi EduRank, sebagai berikut;
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA (UMY)
Peringkat ke-1 se-Bantul, Yogyakarta.
Peringkat ke-33 se-Indonesia.
Peringkat ke-783 se-Asia.
Asal Universitas: Bantul, Yogyakarta, Indonesia.
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA (UPY)
Peringkat ke-2 se-Bantul, Yogyakarta.
Peringkat ke-283 se-Indonesia.
Peringkat ke-4.241 se-Asia.
Asal Universitas: Bantul Yogyakarta, Indonesia.
Dijelaskan, bahwa penilaian Universitas Terbaik versi EduRank ini, menggunakan berbagai indikator dan kualifikasi akademis dan teknis terpadu, yang dilakukan oleh tim independen. (Sjd/kabarjoglosemar.com)