Site icon Arah Baru

Rencananya Pemilihan atau Pemungutan suara Dilangsungkan pada 3 Desember 2025

Rencananya pemilihan atau pemungutan suara dilangsungkan pada 3 Desember 2025

MAKASSAR, -Jadwal Pemilihan Ketua RT/RW di Kota Makassar telah ditetapkan. Rangkaian pemilihan RT/RW berlangsung hampir sebulan. Tahapannya dimulai 12 November dan akhir seluruh rangkaiannya pada 11 Desember 2025.

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyampaikan pentingnya peran RT dan RW sebagai ujung tombak pemerintahan di tingkat paling bawah.

RT/RW bagian dari perpanjangan tangan pemerintah dalam menyukseskan seluruh program dan kegiatan yang muaranya untuk masyarakat.

Munafri mengatakan, pemilihan ketua RT/RW bukan sekadar proses formalitas, melainkan upaya memastikan masyarakat memiliki pemimpin lingkungan yang mampu mendukung dan melaksanakan program-program pemerintah secara efektif.

“Yang kita butuhkan adalah bagaimana RT RW ini menjadi bagian dari pemerintah yang mampu melaksanakan tugas-tugas pokok. Jangan sampai setelah pemilihan, ketuanya tidak support,” kata Munafri.

Ia menekankan, program pemerintah harus bisa “delivered” langsung ke masyarakat tanpa terhambat di tingkat RT/RW.

Menurutnya, keterlambatan atau bias data di lapangan sering kali bermula dari ketidaksinkronan di tingkat tersebut.

“Kalau tertahan di RTnya, datanya tidak clear, ini kasihan orang yang seharusnya mendapatkan bantuan tapi tidak bisa,” ujarnya.

Munafri menambahkan, ketua RT/RW harus memiliki visi, dikenal di lingkungannya, dan siap bekerja keras memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Ia bahkan menegaskan, posisi ketua RT/RW bukan untuk orang yang ingin bersantai.

Ada sekitar 6.000 ketua RT dan 900 ketua RW yang akan dipilih lewat proses ini. Ia harap, ini bisa berjalan tanpa ada gejolak di masyarakat.

“Kalau nanti ada riak-riak di dalamnya, lurah-lurah harus bisa memaksimalkan supaya tidak terjadi gelombang besar. Karena dalam memilih orang pasti ada pro dan kontra, dan ini harus dijaga oleh lurah bersama stafnya,” pesan Appi

“Ini yang harus dipastikan, bisa menjadi pelayan masyarakat. Karena jadi ketua RT itu capek, pasti capek. Kalau mau jadi ketua RT tapi tidak mau capek, jangan,” sambungnya. (Abels Usmanji)

Spread the love
Exit mobile version