Produk Unggulan Sleman Akan Dikurasi Masuk Rest Area Tol Jogja-Bawen

arahBaru.id, YOGYAKARTA – Produk unggulan dan UMKM akan diakurasi di rest area Tol Jogja-Bawen. Jalan tol ini setelah beroperasi, akan bisa diakses dari dalam dan luar tol, di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, ungkap Pihak pelaksana proyek Tol Jogja-Bawen.

Rencana penambahan rest area tol Jogja Bawen, yang akan ditempatkan di sekitar Kalurahan Banyurejo  Kabupaten Sleman ini, disambut baik oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo. Karena rencana tersebut menjadi peluang besar untuk mendorong tumbuhnya perekonomian di sekitar wilayahnya, dengan melibatkan aneka produk lokal, tambah Kustini.

“Sesuai arahan dari arahan pak Gubernur DIY, rencana (rest area) ini juga sejalan dengan komitmen Pemkab Sleman, bagaimana membuat para pelaku UMKM kita lebih berkembang dan dapat naik kelas” ujar Bupati Kustini.

Ia juga menyampaikan, bahwa Pemkab Sleman telah berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait, tentang langkah untuk menyiasati adanya tol dan exit tol di sejumlah kelurahan di Sleman, salah satunya yang berlokasi di Banyurejo itu. Komunikasi itu juga dilakukan dengan melibatkan pelaku usaha produk UMKM, tambahnya.

“Kami sudah komunikasi dengan beberapa kelurahan dan kapanewon yang kemungkinan menjadi rest area dan exit tol. Kalau khusus di Banyurejo sudah dilakukan pendaatan produk UMKM yang layak untuk dipersiapkan,” kata Kustini.

Khusus UMKM, ditegaskan Kustini bahwa Pemkab Sleman terus melakukan upaya-upaya pendampingan dan fasilitasi terhadap 90.000 pelaku usaha UMKM di Kabupaten Sleman.

Apalagi sejak ada rencana pembangunan tol di wilayah Sleman, fokus pengembangan diarahkan agar produk-produk industri mikro, kecil dan menengah bisa mendapatkan dampak positif.

BACA JUGA :  Berbobot, Pertanyaan Pansel Gerindra Diapresiasi Bacalon

“Sejak awal kami konsisten melakukan pendampingan untuk perizinan usaha, NIB, halal, PIRT dan yang lain. Agar omzet UMKM bisa meningkat dan lapangan pekerjaan juga terus bertambah,” terang Kustini.

Program pelatihan dan pemberdayaan melibatkan paguyuban eksportir di Sleman juga terus digarap.

Harapannya, produk unggulan Sleman bukan hanya bisa menjangkau pasar skala nasional, namun juga hingga pasar luar negeri.

Terkait berapa banyak jumlah produk UMKM yang bisa masuk di tempat rest area atau di titik exit tol, Kustini menambahkan, produk tersebut nantinya akan melewati proses kurasi. “Produk apa saja yang kualitasnya bagus dan punya ciri khas Sleman, akan difasilitasi untuk bisa ditaruh di sana,” tegasnya. (Nazla Agasi/jogja.id)

Spread the love

Mungkin Anda juga menyukai