Panglima Ta’ Hadiri Doa Bersama untuk Palestina 

Panglima Ta’ Hadiri Doa Bersama untuk Palestina 

ARAH BARU.ID

MAKASSAR, — Melihat dari media elektronik maupun dari cetak Israel semakin gencar menggempur Palestina, Jumat 24 November 2023 , sekitar pukul 01: 09 WITA di salah satu siaran TV nasional menyiarkan bahwa Israel kini menyasar rumah – rumah penduduk yang sebelumnya rumah sakit – rumah sakit yang diantaranya rumah sakit Indonesia yang ada di Palestina.

Maka kegiatan doa untuk keselamatan rakyat Palestina di gelar diberbagai tempat, termasuk aksi solidaritas dan doa bersama lintas agama untuk Palestina di Kantor Kementerian agama Sulawesi Selatan yang dihadiri Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sulsel Mayjen TNI (Purn) Andi Muhammad Mappanyukki, S.H.,M.H (Panglima Ta’).

Hal ini dilakukan mengingat bangsa Palestina sedang mengalami penderitaan akibat serangan Israel. Kondisi di Palestina semakin memprihatinkan. Ribuan orang meninggal dunia, rumah sakit terkena dampak hingga para pasien dan bahkan bayi-bayi pun menjadi korban.

“Untuk itu kami mengajak seluruh umat beragama untuk menggelar doa bersama serta aksi solidaritas untuk rakyat Palestina,” ujar Panglima’ Ta.

Ia sampaikan, aksi ini sebagai wujud solidaritas, kepedulian dan keprihatinan terhadap kondisi rakyat Palestina.

“Ini juga bertujuan agar bangsa Palestina segera mendapatkan kedamaian dan kemerdekaannya. Peristiwa ini melahirkan rasa luka yang mendalam bagi sesama manusia karena ini adalah tragedi kemanusiaan yang harus segera dihentikan,” tegas Ketua DPD Pepabri Sulselbar ini.

Ketua DPD LVRI Sulselbar melanjutkan, selama ini, masih banyak yang skeptis bahwa protes dari para demonstran baik di jalan maupun di media sosial tidak berdampak banyak terhadap Israel. Ini adalah anggapan yang salah.

BACA JUGA :  Jasa Raharja Mamuju Turut Serta dalam Pelayanan Samsat Keliling di CFD 

Mantan Panglima Kodam XIV/Hasanuddin ini menjelaskan, sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, suara rakyat Indonesia amat sangat menentukan nasib Israel dalam pandangan dunia internasional. Salah satunya bisa dilihat dari reaksi warga Indonesia yang ikut memboikot produk-produk yang dianggap pro Israel.

“Sekarang Palestina di bombardir oleh Israel. Kita wajib untuk menunjukkan solidaritas kita bukan hanya atas nama sesama umat Islam, tapi juga sejarah masa lalu dan kemanusiaan. Kita harus menunjukkan Indonesia secara konstitusi menentang yang namanya penjajahan,” ungkapnya.

(Abels Usmanji)

Spread the love

Mungkin Anda juga menyukai