Diskusi Budaya di Pameran Munajat Qurani, Prof. Tjetjep Rohendi : Kreativitas Tanpa Spiritualitas Tidak Akan Terarah

Cirebon,- Pameran Tunggal Munajat Qurani karya Dr. H. A. Casta, S.Pd., M.Pd. kembali menggelar Diskusi Budaya dengan menghadirkan Prof. Dr. Tjetjep Rohendi Rohidi, M.A., Guru Besar Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) dan Pengajar Program Pascasarjana FBS Universitas Negeri Semarang (UNNES), pada Sabtu (15/3/2025).

Diskusi kali ini mengangkat tema “Relasi Seni, Kreativitas, dan Spiritualitas”, yang membahas keterkaitan antara seni dengan unsur keindahan, kreativitas, dan nilai spiritual.

Dalam pemaparannya, Prof. Tjetjep menjelaskan seni selalu berkaitan dengan keindahan, yang umumnya terbagi dalam dua kelompok, yakni keindahan objektif dan subjektif.

“Keindahan objektif berpegang pada prinsip-prinsip umum yang dapat dipahami bersama. Namun, seindah apa pun sesuatu secara objektif, tetap bergantung pada subjektivitas,” ujarnya.

Prof. Tjetjep menambahkan subjektivitas dalam seni sangat menonjol, terutama dalam ekspresi individu.

Lebih lanjut, Prof. Tjetjep menekankan seni merupakan media ekspresi yang berkaitan erat dengan keindahan. Dalam seni ekspresif, kreativitas memainkan peran penting, terutama dalam perkembangan budaya.

“Kebudayaan sendiri merupakan hasil dari kreativitas. Tidak ada budaya yang stagnan, semuanya terus berkembang dari waktu ke waktu,” jelasnya.

Dalam sejarah kebudayaan, kata Prof. Tjetjep, sejak manusia memiliki kompetensi kognitif yang memadai, perkembangan budaya tetap berlangsung meskipun pola kehidupan di masa lalu dan sekarang memiliki kemiripan.

Selain itu, ia menegaskan bahwa kreativitas tanpa spiritualitas tidak akan terarah dengan baik.

“Spiritualitas menjadi bagian dari diri seseorang. Kreativitas yang dilandasi spiritualitas akan lebih bermakna, tidak hanya sebatas duniawi,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Prof. Tjetjep juga mengapresiasi karya-karya yang dipamerkan dalam Munajat Qurani. Ia banyak melihat lukisan bersumber pada kaligrafi, namun ia menilai lukisan yang dipamerkan memiliki karakter khas Dr. Casta.

BACA JUGA :  Dorong Ekonomi Syariah, Bank Indonesia Cirebon Gelar Festival Ramadan 2025

“Mulai dari tema, objek lukisan, hingga waktu pameran dipilih dengan makna yang mendalam. Ini merupakan bagian dari upaya memberikan pesan spiritual, seperti yang tergambar dalam judul Munajat Qurani,” pungkasnya. (HSY)

The post Diskusi Budaya di Pameran Munajat Qurani, Prof. Tjetjep Rohendi : Kreativitas Tanpa Spiritualitas Tidak Akan Terarah appeared first on About Cirebon.

Spread the love

Mungkin Anda juga menyukai